Juara III Kontes Nasional Aglaonema PFI 2007 Kategori Non-Merah, Bogor Botani Square, 20 Januari 2007
Daftar Harga (sewaktu-waktu dapat berubah):
Aglaonema: 1. Snow White 4-6 daun 75 rb 2. Butterfly 4-6 daun 90 rb (temporary out of stock) 3. Hengheng 4-6 daun 90 rb 4. Siam Pearl 7-10 daun 275 rb 5. Northern Star >10 daun 275 rb 6. L. Manelompecht>10 daun 425 rb 7. Pride of Sumatra 6-7 daun 80 rb 8. Lady Valentine 4-6 daun 130 rb (temporary out of stock) 9. Legacy 5-6 daun 875 rb 10. King of Siam 10 daun 250 rb 11. Jet Siam 10 daun 300 rb
Bibit Anthurium: 1. OC/Biji Gelcin Giant Rp. 2.500/biji 2. Gelcin Giant (3-4 daun) 12.500 rb 3. Supernova (2 daun) 500 rb 4. Kobra (3 daun) 400 rb 5. Black Selvet (2 daun) 130 rb (habis) 6. Super Red (2-3 daun) 130 rb (habis) 7. Black Beauty (2-3 daun) 185 rb 8. Black Pearl/Mutiara Hitam 60 rb 9. Garuda Merah 2-3 daun 80 rb 10. Garuda Hitam 130 rb (temporary out of Stock)
TEKNIK PENYEMAIAN DAN PEMELIHARAAN ANTHURIUM
TEKNIK SEMAI BIJI ANTHURIUM
Cara I 1. Siapkan tray dan isi dengan media.
2. Semai satu biji anthurium perlobang lalu tutup dengan media campuran pakis, sekam, bakar dan cocopeat.
3. Simpan wadah persemaian di temapt teduh lalu siram calon bibit anthurium setiap pagi dan sore hari.
4. Pindahkan bibit anthurium ke pot soliter setelah berumur 2-3 bulan. Umumnya bibit anthurium jenmani cobra, bibit anthurium jenmani mangkok, bibit anthurium jenmani kol, bibit hookeri super red, bibit anthurium garuda , bibit anthurium bintang kejora dan bibit anthurium superboom pada saat itu berdaun 2-3 helai.
Cara II: 1. Cara menyemai biji anthurium Siapkan styrofoam ukuran 30 x 50 cm lalu isi media pakis kasar di bagian bawah lalu pakis halus di atasnya. Semai biji anthurium berjarak tanam 2 cm x 2 cm tanpa ditimbun lalu tutup dengan kaca.
2. Semprot biji anthurium jenmani yang disemai tiap 2 kali sehari dengan membuka kaca penutup terlebih dahulu.
3. Empat hari kemudian biji anthurium jenmani berkecambah dan dipindah. Buat lubang sedalam 1 cm pada wadah baru lalu masukan akar kecambah jenmani dan timbun.
4. Tiga sampai empat bulan kemudian bibit dipindah ke pot soliter.
KIAT MEMELIHARA ANTHURIUM:
A. PENYIRAMAN:
Penyiraman memegang peran penting untuk menjamin pertumbuhan anthurium yang sehat. Namun demikian selalu disarankan, penyiraman tidak boleh berlebihan. Air tidak boleh sampai tergenang, atau media sampai becek. Secara ringkas, penyiraman anthurium hanya berfungsi untuk menjaga kelembaban media saja. Yang ideal penyiraman dilakukan satu hari sekali, pada pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari setelah pukul 17.00, untuk menghindari penguapan. Pada musim kemarau, atau saat suhu sangat tinggi dan kelembaban udara juga meningkat, jadwal penyiraman boleh dilakukan 2-3 kali sehari. Apabila media masih basah, penyiraman tidak perlu dilakukan. Penyiraman yang terlampau sering justru menyebabkan tanaman busuk dan memicu munculnya penyakit. Upayakan menggunakan air yang bersih dan terhindar dari pencemaran. Penyiraman bisa dilakukan dengan sprayer ke arah media tanamnya, bukan pada daunnya untuk menjaga agar daun tidak robek.
B. PEMUPUKAN
Pupuk dasar bagi anthurium adalah NPK. Di pasaran saat ini tersedia pupuk NPK dalam bentuk slow release seperti Dekastar atau Osmocote. Apabila menggunakan pupuk ini, pemupukan cukup dilakukan enam bulan sekali. Pupuk NPK diberikan dengan cara disebar di sekitar tajuk tanaman. Jumlahnya, mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan. Jenis pupuk yang diberikan, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan fase pertumbuahnnya: · Pada tanaman muda, gunakan pupuk dengan kandungan N (Nitrogen) yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif. · Pada saat tanaman sudah mencapai fase generatif, bisa diberikan pupuk dengan kandungan P (Phospor) dan K (Kalium) yang tinggi guna merangsang munculnya bunga.
Selain pupuk dasar NPK, sebaiknya juga diberikan pupuk kandang atau humus sedikitnya setahun sekali. Pupuk kandang yang digunakan harus steril. Untuk anthurium daun, banyak hobbyst menambahkan dengan menyemprotkan pupuk majemuk, seperti Gandasil atau Atonik sesuai aturan. Disebut pupuk majemuk karena kandungannya tidak hanya NPK tetapi juga ada unsur tambahan.
C. PENEMPATAN
Anthurium sebaiknya ditempatkan di tempat semi teduh. Tepatnya, lokasi dengan intensitas cahaya antara 30-40%. Misalnya, di teras rumah, halaman rumah di bawah pohon pelindung, atau ruangan dalam dekat jendela.Jika diletakkan di dalam rumah, sebaiknya taruh dekat jendela atau yang terkena cahaya matahari. Anthurium yang diletakkan di dalam rumah, sebaiknya di keluarkan secara berkala. Sedikitnya 3 hari sekali selama sehari penuh. Karena tanaman yang terlalu lama bnerada di dalam ruangan, cenderung membuat daun-daunnya pucat. Jika ruangan ber-AC, daun menjadi kering dan warna hijau menjadi kusam. Jika diletakkan di halaman terbuka, harus menggunakan shading net yang memiliki ketebalan 60%, yang memungkinkan hanya 40 % cahaya masuk. Jangan terlalu gelap, atau teduh. Ini bisa membuat pertumbuhan fisik tanaman terganggu. Misalnya, tangkai daun anthurium yang mestinya bertangkai pendek, menjadi memanjang, bentuk daun yang mestinya bulat, menjadi runcing, dan berbagai perubahan lainnya. Yang selalu harus diingat, jangan sampai anthurium kita terkena cahaya matahari langsung, daun anthurium bisa terbakar (necrosis) dan musnah sudah keindahan anthurium sebagai tanaman hias berdaun indah.
D. PERAWATAN DAUN
Daun adalah bagian dari anthurium yang paling spesial. Kalau daun anthurium kotor penuh debu, atau sobek, kadar ketistimewaannya dengan sendirinya akan merosot. Untuk menjaga agar daun-daun anthurium kita selalu kinclong dan ngejreng, tentu saja kita harus menjaganya dari kotoran atau debu. Kalau dianggap perlu, boleh saja kita melapnya dengan tissue basah atau kain halus yang basah, setiap hari. Sedang untuk menjaga agar daun-daun anthurium yang kita sayangi tidak sobek, atau hangus terbakar matahari sebaiknya kita meletakkan tanaman anthurium di tempat yang kita anggap paling aman baik dari lalulintas orang lalulalang maupun cahaya matahari langsung.
E. SANITASI
Yang dimaksud sanitasi di sini adalah kebersihan yang meliputi kebersihan lingkungan, media tanam dan alat kerja. Harus diingat, bahwa kondisi lingkungan dan cuaca jelek, terutama di musim hujan sering-sering memicu munculnya berbagai jenis penyakit seperti bakteri atau jamur. Media tanam selalu dianjurkan steril. Tujuannya, juga untuk mencegah munculnya cendawan.
(Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun karangan Kurniawan Junaedhie, Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta)
1 komentar:
This is one of the best blogs boob and birdy baby too! Congrats for the good job!
PALAVROSSAVRVS REX
Posting Komentar